Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu
merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak.
Jenis-jenisnya tersebar luas dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi
sirkumpolar, walau beberapa besar anggotanya ditemukan di wilayah tropika.
Umumnya anggota suku ini hidup sebagai epifit, terlebih yang datang dari
wilayah tropika. Anggrek di wilayah beriklim sedang umumnya hidup di tanah
serta membentuk umbi sebagai langkah beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya
yang condong tidak tipis serta berdaging ( sukulen ) membuatnya tahan hadapi
tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit bisa hidup dari embun serta udara
lembap. Orchidaceae merupakan sumber inspirasi dari penamaan kereta api argo
anggrek, kereta api kelas eksekutif yang melayani perjalanan surabaya pasar
turi-gambir.
Klasifikasi Anggrek
|
||||||||||
Klasifikasi ilmiah
|
||||||||||
|
||||||||||
Subfamilia
|
||||||||||
Lima anaksuku:
|
Ciri
Khusus Anggrek
Seperti tanaman lainnya, tanaman anggrek juga
terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Perbedaan tanaman anggrek
dengan tanaman lainnya terdapat pada bentuk bunganya. Berikut ini beberapa ciri
khas tanaman anggrek :
1. Akar
Akar anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan
tubuh tanaman pada media tanamnya. Akar anggrek epifit memiliki lapisan velamen
yang berongga, dimana lapisan ini berfungsi untuk memudahkan akar dalam
menyerap air hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam anggrek.
Dibawah lapisan velamen terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek
epifit memiliki beberapa rambut pendek bahkan ada yang nyaris tak berambut. Pada
anggrek terrestrial (jenis anggrek tanah),akarnya memiliki rambut yang cukup
panjang dan rapat yang berfungsi untuk menyerap air dan zat organik yang ada di
tanah.
2. Batang
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek
dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan monopodial. Anggrek
simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunganya keluar dari
ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru
berikutnya. Hanya anggrek jenis Dendrobium yang berbunga lewat sisi-sisi
batangnya. Contoh anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium, Cattleya,
Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek tipe simpodial ini bersifat epifit.
Sedangkan untuk anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan
batangnya lurus ke atas pada satu batang tanpa batas. Bunganya keluar dari sisi
batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial ini antara
lain Vanda, Arachnis, Renanthera, Phalaenopsis, dan Aerides.
3.
Daun
Pada tanaman anggrek, bentuk daun sangat tergantung
dari jenisnya. Beberapa bentuk daun anggrek adalah sebagai berikut : a.
Bentuk silindris. Bentuk daunnya panjang dan tumpul mirip pensil. Daun
seperti ini dijumpai pada anggrek “Vanda potlod” atau “Vandahookeriana”.
b. Bentuk talang. Helaian daun yang kiri dan kanan membentuk sudut,
sehingga bentuk daunnya menyerupai talang. Anggrek jenis Aerides,
Ascocentrum, Rhynchostylis adalah sebagian jenis anggrek yang memiliki
bentuk daun menyerupai talang. c. Bentuk sendok. Bentuk daunnya lonjong
dan memanjang serta relatif tidak ada lekukan (datar). Daun seperti ini bias
dilihat pada jenis anggrek Cattleya atau Bulbophyllum. d. Bentuk daun
bertunggangan. Daun mengimpit batang atau bagian pangkal daun diatasnya. Bentuk
helaian daunya melebar kearah ujung.Bentuk daun yang bertunggangan ini
terjapada anggrek Phalaenopsis dan Oberonia.
4. Bunga
Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga
buah sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah sepalum yang terletak di
punggung dinamakan daun kelopak punggung atau sepalum dorsal. Dua lainnya
dinamakan daun kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau
petala pada tanaman anggrek berjumlah dua.Letak antara petala yakni berseling
dengan sepala, dimana di antara kedua petala itu terdapat bagian yang dinamakan
petalum atau bibir bunga. Pada pusat bunga terdapat suatu alat yang berfungsi
sebagai alat kelamin jantan dan betina, yang menjadi satu bagian. Alat kelamin
jantan dinamakan stemona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina
dinamakan tangkai putik atau gynosteminum.
5.
Buah
Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan buah,
tentunya setelah melewati masa persilangan. Setelah bunga diserbuki dan
dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian muncullah buah yang sudah tua. Kematangan
buah anggrek sangat tergantung pada jenis anggreknya itu sendiri. Misalnya,
pada anggrek Dendrobium, buahnya akan matang dalam umur 3-4 bulan. Pada anggrek
Vanda, umumnya buah akan matang setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek
Cattleya, buah baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan buah
lentera. Artinya yakni buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka
adalah bagian tengahnya, bukan di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah
anggrek ini berbeda-beda setiap jenisnya.
Khusus
untuk anggrek Phalaenopsis amabilis, memiliki bentuk akar non berambut dan
termasuk anggrek epifit, berbatang monopodial, bentuk daun bertunggangan dan
memiliki bunga yang kecil dan unik (Hadi Iswanto, 2002).
Ciri-ciri
Botani Anggrek
Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas
tersendiri hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging
: tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada
situasi ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan,
embun, atau uap air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di
tempat gurun dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar
matahari namun tidak segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan
lantai rimba atau dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam
area.
Memiliki akar
serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan akar sukulen
serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak merugikan pohon
inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain terrestria berarti
tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga yang berbentuk
saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu lapuk yang sudah
membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan jamur akar
(mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya pendek serta condong mirip umbi. Sesaat itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, kerapkali menebal serta terlindungi susunan lilin untuk menghindar penguapan terlalu berlebih. Perkembangan batang bisa berbentuk memanjang (monopodial) atau melebar (simpodial), bergantung genusnya.
Daun anggrek umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga, khas daun monokotil. Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari bagian suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai bunga yang memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga (hingga dimaksud tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk sejenis lidah yang membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa benang sari serta putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua kepala sari berupa cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan kecil yang perlu di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak lagi berlangsung penyerbukan.
Buah anggrek berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta terbuka dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa angin. Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ; apalagi embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru berlangsung bila biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan perubahannya sampai kemasakan.
Pada dasarnya
dihabitat aslinya, hanya ada dua tempat tumbuh tanaman anggrek. Pertama tanaman
anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain dan tidak mengganggu tanaman yang
ditempeli. Jenis ini disebut anggrek Epiphyt. Yang termasuk jenis ini:
Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis, Vanda,
Oncidium. Kedua tanaman anggrek yang hidup ditanah. Biasanya hidup pada tanah
berhumus yang subur. Jenis ini disebut anggrek Terrestris atau anggrek
tanah.
Posting kali ini akan menjelaskan bagaimana cara
menanam anggrek epiphyt, yang telah dilakukan oleh wawaorchid selama ini. Ada
dua cara, yaitu ditanam pada pot dan ditempel pada pohon atau papan pakis.
Sebenarnya menanam anggrek itu sangat mudah dan
sederhana, namun diperlukan kesabaran, ketelatenan dan fokus. Point terpenting
pada penanaman anggrek adalah perakarannya tidak rusak, tanaman tidak goyang
dan draenase lancar. Penanaman yang benar ditunjang dengan pemeliharaan
dan perawatan yang baik serta penempatan pada daerah yang benar dipastikan
akan memberikan pertumbuhan tanaman yang bagus dan bunga yang indah.
Banyak kasus yang memaksakan penanaman anggrek pada
daerah yang kurang sesuai sehingga pertumbuhan dan bunga yang dihasilkan juga
tidak maksimal. Sebagai penanam maupun penikmat bunga anggrek, seharusnya bisa
menyesuaikan dengan habitat tanaman anggrek jenis apa yang akan ditanam. Harus
tahu apa yang dibutuhkan tanaman anggrek tersebut. Menyesuaikan bagaimana lingkungannya,
kebutuhan
airnya, semaksimal mungkin mendekati habitat aslinya.
Penanaman dengan pot.
Untuk jenis
anggrek yang berbatang monopodial (Vanda, phalaenopsis) cara menanam batang
diletakkan ditengah-tengah pot. Karena anggrek ini akan tumbuh terus lurus
keatas. Sedangkan anggrek berbatang sympodial (cattleya, dendrobium, cymbidium,
oncidium) cara menanamnya bagian batang yang tua diletakkan menempel pada pinggir
pot. Dan bagian tunas diletakkan pada bagian tengah pot. Sehingga tanaman akan
tumbuh makin ketengah.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam dipot
adalah :
1. Pot (Pot plastik atau tanah)
Pot yang akan
dipakai sebaiknya pot baru. Bisa digunakan pot bekas namun harus dengan
perlakuan terlebih dahulu. Pot bekas biasanya ditumbuhi lumut, jamur bahkan
mungkin bakteri. Dan mungkin pot telah asam. Untuk itu harus dibersihkan sampai
betul-betul bersih. Pemilihan pot adalah penting.
Pot yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan besarnya tanaman dan
jenis anggrek yang akan ditanam. Misalnya untuk vanda potnya beda dengan
phalaenopsis. Vanda butuh pot yang dalam dan berongga banyak, sedangkan
phalaenopsis memerlukan pot yang tidak terlalu dalam dengan lobang draenase
yang cukup. Untuk yang menggunakan pot plastik sebaiknya lubang dibagian bawah
pot diperbesar, dan tambah lobang dibagian samping atau sisi pot agar draenase
lebih lancar.
2. Tiang penahan batang tanaman.
Lebih baik
dibuat dari kawat dengan diameter 2~4 mm. Disamping kokoh juga tahan lama.
Fungsi dari tiang ini adalah untuk menyangga tanaman agar tidak goyang saat
penyiraman atau perlakuan lainnya. Sehingga pertumbuhan akar tidak terganggu.
Tiang penyangga dapat dilepas bila tanaman sudah menempel kuat pada pot.
3. Media tanam.
Untuk menanam
anggrek dipot diperlukan media tanam. Ada beberapa jenis media
tanam untuk anggrek. Seperti, potongan pakis, arang kayu, potongan sabut
kelapa, pecahan batu bata atau genteng. Media ini diperlukan untuk mengikat air
dan tempat menempel akar tanaman.
Adapun cara
penanamannya yang pertama pasang tiang penahan sampai menyentuh dasar pot. Isi
pot dengan pecahan batu bata atau genteng secukupnya, bisa sampai 1/3 tinggi
pot. Ini difungsikan untuk pemberat pada pot plastik dan penahan air. Kemudian
masukkan media arang kayu atau potongan pakis 1/3 tinggi pot. Setelah itu
tanaman anggrek diletakkan diatas media dan akar diatur supaya menyebar rata.
Jangan lupa batang tanaman diikat pada tiang penyangga. Yang terakhir diatas
akar ditambah media lagi secukupnya. Perlu diingat, jangan sampai batang
tanaman pseudo-bulb tertimbun oleh media (cattleya, dendrobium). Hal ini
untuk menghindari luka yang bisa menyebabkan busuk dan tanaman mati. Yang
ditimbun oleh media adalah akar-akarnya saja.
Penanaman dengan ditempel
Penanaman
dengan cara ini lebih simple dan tidak membutuhkan media. Pilihlah tanaman
anggrek yang tidak terlalu panjang batangnya, untuk menghindari patah.
Tempelkan tanaman anggrek pada pohon atau papan pakis. Pohon atau papan pakis
inilah sebagai media tanamnya yang berfungsi untuk menempel akar-akar tanaman
anggrek. Agar menempel kuat dan tidak goyang ikat batang anggrek tersebut pada
pohon atau papan pakis dengan tali plastik atau tali ijuk atau yang lainnya
yang tidak berkarat. Setelah perakarannya menempel kuat, tali bisa dilepas.
Lebih praktis tali pengikat bisa diganti kawat dengan panjang 5 – 6 cm,
dibentuk huruf U. Kawat ini untuk menjepit batang anggrek yang ditempelkan pada
papan pakis atau pohon.
Biasanya kita
tidak menyadari hal-hal sederhana, namun penting dalam penanaman anggrek. Baru
menyadari ketika tanaman kurang bagus pertumbuhannya bahkan sampai mati.
Mungkin posting diatas dapat membantu anda para pecinta anggrek. Setidaknya
menambah pengalaman dan sebagai pembanding apa bila anda mempunyai cara
penanaman lainnya.
Cara Merawat
Tanaman Hias Bunga Anggrek
Merawat tanaman bunga anggrek agar tampilan
indah menawan, rajin berbunga, tidak layu atau mati ada cara sederhana.
Memelihara tumbuhan atau pohon anggrek dari kerusakan atau hama diperlukan
pengamatan sehari-hari.
Berikut 5 tips yang bisa Anda lakukan dalam perawatan anggrek:
- Cahaya Matahari
Intensitas matahari yang berbeda dibutuhkan masing-masing jenis anggrek. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Agar daun-daun tidak menguning seperti terbakar, sebaiknya hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan. - Penyiraman
Media tanam sangat mempengaruhi penyiraman pada bunga anggrek. Selain itu besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan juga perlu Anda perhatikan. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap. Agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek, gunakanlah sprayer saat menyiram hingga butiran air yang keluar dapat diatur.
Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda. Waktu yang baik untuk melakukan penyiraman adalah pada pagi hari jam 07.00 - 09.00 dan sore hari jam 15.00 - 17.00. - Pemupukan
Fase pertumbuhan tanaman anggrek menjadi dasar dalam pemupukan. Fase vegetatif dan fase generatif adalah 2 jenis fase pertumbuhan anggrek. Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari penyemaian sampai anggrek muda. Fase generatif adalah saat anggrek mulai dewasa dan telah siap berbunga. Pupuk yang kaya akan unsur N, yaitu bahan utama penyusun protein yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelahan sel, dibutuhkan pada fase vegetatif. Ini menjadikan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Pada fase generatif bisa diberikan pupuk dengan unsur hara P yang lebih tinggi. Yang berfungsi untuk merangsang proses pembentukan bunga. Vitamin dan hormon pertumbuhan juga bisa Anda tambahkan.
Waktu yang tepat melakukan pemupukan adalah saat dimana mulut daun sedang terbuka, yaitu jam 08.00 - 10.00 dan atau jam 15.00 - 17.00. Sehingga proses penyerapan makanan berlangsung lebih cepat.
Pemupukan yang baik adalah lewat daun, karena daun mempunyai daya serap yang lebih besar daripada akar. Jangan memberikan pupuk dengan cara menaburkan langsung ke dalam pot. Pupuk yang diserap akar hanya pupuk yang terbawa oleh air. Sementara sisanya akan mengendap dalam pot dan bisa menjadi tempat yang potensial untuk perkembangnya penyakit. - Penggantian Pot
Penggantian pot adalah proses dimana tanaman anggrek ditanam ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanam baru. Penggantian pot diperlukan karena khawatir pot lama tidak cukup menampung saat tanaman siap berbunga seiring pertumbuhan tanaman anggrek yang semakin membesar. Kapan harus melakukan penggantian pot tidak ada waktu yang pasti. Kejelian pengamatan sehari-hari sangat diperlukan. Anda bisa melihat tanda-tanda berikut pada tanaman Anggrek untuk menentukan saat tepat pot diganti:
- Pot sudah padat oleh tunas baru
- Pot sudah tidak cukup menampung perakarannya
- Media tanam banyak ditumbuhi lumut
- Media tanam sudah hancur dan lapuk. - Lokasi, suhu, dan kelembaban
Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat. Suhu udara berkisar 15ÂşC-35ÂşC (suhu optimum 21ÂşC) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%.
Jenis-jenis
Anggrek Hias
Penyebutan
type anggrek hias biasa dijelaskan dengan nama genusnya saja dikarenakan sangat
banyak hibrida antar spesies serta antargenus yang sudah dibuat. Mengakibatkan,
penamaan anggrek mempunyai sejenis aturan spesial yang agak menyimpang dari
aturan penamaan botani biasa.
Tersebut disini
nama-nama genus anggrek hias yang banyak di kenal di kalangan masyarakat :- Cattleya, Bunganya Besar Serta
Spektakuler, Tetapi Sukar Dipelihara
- Dendrobium, Tanaman Hias Sangat
Popular Dari Pada Beberapa Jenis Anggrek
- Grammatophylum, Anggotanya Terhitung
Grammatophyllum Scriptum Yang Dikenal Juga Dengan Nama Lokal Anggrek Papua
Raksasa
- Oncidium, Terhitung Didalamnya Anggrek
Golden Shower
- Phalaenopsis, Kepopulerannya Mendekati
Dendrobium. Anggrek Bln. Yaitu Di Antara Jenisnya
- Spathyphyllum, Anggrek Tanah
- Vanda, Umumnya Sebagai Bunga Potong
Anggrek
Berdasarkan Tipe Pertumbuhan
MonopodialAnggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja. Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau anggrek bulan.
Simpodial
Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang, namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp.
Anggrek
Berdasarkan Tempat Tumbuh
Anggrek
Epifitanggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan tetapi tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar matahari. Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta udara yang ada di sekitarnya. Misalnya : Cattleya Sp., Dendrobium Sp., Vanda Sp. Dan Juga Phalaenopsis Sp.
Anggrek Terestial
anggrek terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Perumpamaan : Phaius Sp.
Anggrek Saprofit.
Anggrek saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki kandungan humus atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari. Type ini tidak mempunyai daun serta klorofil. Perumpamaan : Goodyera Sp.
Anggrek Litofit.
Anggrek litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggek litofit ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Perumpamaan : Paphiopedilum Sp.
Manfaat Bunga
Anggrek
Anggrek dikenal memiliki banyak manfaat
dalam dunia dekorasi, dan sebagai tanaman hias popular yang digunakan bunganya.
Bunga anggrek amat indah serta variasinya nyaris tidak terbatas. Anggrek
biasanya dijual sebagai tanaman pot ataupun sebagai bunga potong. Indonesia
mempunyai kekayaan type anggrek yang amat tinggi, terlebih anggrek epifit yang
hidup di pohon-pohon rimba, dari sumatera sampai papua. Anggrek bln. Yaitu
bunga pesona bangsa indonesia. Anggrek juga jadi bunga nasional singapura serta
thailand.
Anggrek
kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta keindahan
sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai lambang
kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini bahwa
anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh kaisar
tiongkok.
Pada
pertengahan zaman, anggrek memiliki peran mutlak didalam pengembangan teknik
penyembuhan memakai tumbuh-tumbuhan. Pemakaiannya lalu meluas hingga jadi bahan
ramu-ramuan serta apalagi pernah diakui sebagai bahan baku utama pembuatan
ramuan ramuan cinta pada saat spesifik. Saat anggrek nampak didalam mimpi
seseorang, perihal ini diakui sebagai lambang representasi dari keperluan yang
mendalam dapat kelembuatan, romantisme, serta kesetiaan didalam satu jalinan.
Selanjutnya, pada permulaan abad ke-18, aktivitas mengkoleksi anggrek mulai
jadi aktivitas yang banyak dikerjakan di semua penjuru dunia, terlebih
dikarenakan keindahan tanaman ini.
Vanili
(vanilla planifolia) juga adalah bagian suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini
digunakan buahnya. Untuk membuahkan buah, vanili mesti dikawinkan oleh manusia,
dikarenakan serangga penyerbuknya tidak dapat hidup di luar tempat asalnya,
walau saat ini usaha-usaha ke arah pemakaian serangga mulai dikerjakan.
0 komentar:
Posting Komentar