Anggrek

by 3/09/2014 09:44:00 PM 0 komentar
Anggrek memiliki nama latin Orchidaceae, yaitu merupakan satu suku tumbuhan berbunga yang memiki anggota atau jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari mulai wilayah tropika basah sampai lokasi sirkumpolar, walau beberapa besar anggotanya ditemukan di wilayah tropika. Umumnya anggota suku ini hidup sebagai epifit, terlebih yang datang dari wilayah tropika. Anggrek di wilayah beriklim sedang umumnya hidup di tanah serta membentuk umbi sebagai langkah beradaptasi pada musim dingin. Organ-organnya yang condong tidak tipis serta berdaging ( sukulen ) membuatnya tahan hadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit bisa hidup dari embun serta udara lembap. Orchidaceae merupakan sumber inspirasi dari penamaan kereta api argo anggrek, kereta api kelas eksekutif yang melayani perjalanan surabaya pasar turi-gambir.

Klasifikasi Anggrek
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Asparagales
Famili:
Orchidaceae
Juss.
Subfamilia
Lima anaksuku:
  • Apostasioideae
  • Cypripedioideae
  • Epidendroideae
  • Orchidoideae
  • Vanilloideae

Ciri Khusus Anggrek

Seperti tanaman lainnya, tanaman anggrek juga terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan buah. Perbedaan tanaman anggrek dengan tanaman lainnya terdapat pada bentuk bunganya. Berikut ini beberapa ciri khas tanaman anggrek :
1. Akar
Akar anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan tubuh tanaman pada media tanamnya. Akar anggrek epifit memiliki lapisan velamen yang berongga, dimana lapisan ini berfungsi untuk memudahkan akar dalam menyerap air hujan yang jatuh di kulit pohon atau pada media tanam anggrek. Dibawah lapisan velamen terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek epifit memiliki beberapa rambut pendek bahkan ada yang nyaris tak berambut. Pada anggrek terrestrial (jenis anggrek tanah),akarnya memiliki rambut yang cukup panjang dan rapat yang berfungsi untuk menyerap air dan zat organik yang ada di tanah.
2. Batang
Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe simpodial dan monopodial. Anggrek simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunganya keluar dari ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru berikutnya. Hanya anggrek jenis Dendrobium yang berbunga lewat sisi-sisi batangnya. Contoh anggrek tipe simpodial antara lain Dendrobium, Cattleya, Oncidium, dan Cymbidium. Biasanya anggrek tipe simpodial ini bersifat epifit. Sedangkan untuk anggrek tipe monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus ke atas pada satu batang tanpa batas. Bunganya keluar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh anggrek tipe monopodial ini antara lain  Vanda, Arachnis, Renanthera, Phalaenopsis, dan Aerides.
3. Daun
Pada tanaman anggrek, bentuk daun sangat tergantung dari jenisnya. Beberapa bentuk daun anggrek adalah sebagai berikut : a.  Bentuk silindris. Bentuk daunnya  panjang dan tumpul mirip pensil. Daun seperti ini dijumpai pada anggrek “Vanda potlod” atau “Vandahookeriana”. b.  Bentuk talang. Helaian daun yang kiri dan kanan membentuk sudut, sehingga bentuk daunnya menyerupai talang. Anggrek jenis Aerides, Ascocentrum,  Rhynchostylis adalah sebagian jenis anggrek yang memiliki bentuk daun menyerupai talang. c.  Bentuk sendok. Bentuk daunnya lonjong dan memanjang serta relatif tidak ada lekukan (datar). Daun seperti ini bias dilihat pada jenis anggrek Cattleya atau Bulbophyllum. d.  Bentuk daun bertunggangan. Daun mengimpit batang atau bagian pangkal daun diatasnya. Bentuk helaian daunya melebar kearah ujung.Bentuk daun yang bertunggangan ini terjapada anggrek Phalaenopsis dan Oberonia.
4. Bunga

Bunga pada tanaman anggrek umumnya memiliki tiga buah sepalum atau daun kelopak bunga. Satu buah  sepalum yang terletak di punggung dinamakan daun kelopak punggung atau sepalum dorsal. Dua lainnya dinamakan daun kelopak samping atau sepala literalia. Daun mahkota atau  petala pada tanaman anggrek berjumlah dua.Letak antara petala yakni berseling dengan sepala, dimana di antara kedua petala itu terdapat bagian yang dinamakan petalum atau bibir bunga. Pada pusat bunga terdapat suatu alat yang berfungsi sebagai alat kelamin jantan dan betina, yang menjadi satu bagian. Alat kelamin jantan dinamakan stemona atau benang sari, sedangkan alat kelamin betina dinamakan tangkai putik atau gynosteminum.
5. Buah
Tanaman anggrek juga dapat menghasilkan buah, tentunya setelah melewati masa persilangan. Setelah  bunga diserbuki dan dibuahi, maka anta 3-9 bulan kemudian muncullah buah yang sudah tua. Kematangan buah anggrek sangat tergantung pada jenis anggreknya itu sendiri. Misalnya, pada anggrek Dendrobium, buahnya akan matang dalam umur 3-4 bulan. Pada anggrek Vanda, umumnya buah akan matang setelah 6-7 bulan. Sementara itu, pada anggrek Cattleya, buah baru matang setelah 9 bulan. Buah anggrek merupakan buah lentera. Artinya yakni buah akan pecah ketika matang. Bagian yang membuka adalah bagian tengahnya, bukan di ujung atau pangkal buahnya. Bentuk buah anggrek ini berbeda-beda setiap jenisnya.
Khusus untuk anggrek Phalaenopsis amabilis, memiliki bentuk akar non berambut dan termasuk anggrek epifit, berbatang monopodial, bentuk daun bertunggangan dan memiliki bunga yang kecil dan unik (Hadi Iswanto, 2002).
Ciri-ciri Botani Anggrek
Seperti halnya bunga-bunga lainya, Anggrek juga memiliki ciri khas tersendiri hingga menjadikanya beda serta mudah dikenali.
Bagian suku ini cenderung mempunyai organ-organ yang sukulen atau berdaging : tidak tipis dengan kandungan air yang tinggi. Karena ia bisa hidup pada situasi ketersediaan air yang rendah. Air didapatkan dari hujan, tetesan, embun, atau uap air di udara. Tetapi demikianlah, anggrek tidak ditemukan di tempat gurun dikarenakan perakarannya tidak intensif. Anggrek suka sinar matahari namun tidak segera hingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai rimba atau dibawah naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan didalam area.
Memiliki akar serabut, tidak dalam. Beberapa jenis epifit yakni mengembangkan akar sukulen serta menempel pada batang pohon tempatnya tumbuh, tetapi tidak merugikan pohon inang. Ada juga yang tumbuh geofitis, dengan arti lain terrestria berarti tumbuh di tanah dengan akar-akar didalam tanah. Ada juga yang berbentuk saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering serta kayu-kayu lapuk yang sudah membusuk jadi humus. Pada permukaan akar kerapkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya pendek serta condong mirip umbi. Sesaat itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, kerapkali menebal serta terlindungi susunan lilin untuk menghindar penguapan terlalu berlebih. Perkembangan batang bisa berbentuk memanjang (monopodial) atau melebar (simpodial), bergantung genusnya.
Daun anggrek umumnya oval memanjang dengan tulang daun memanjang juga, khas daun monokotil. Daun bisa juga menebal serta berperan sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek bentunya khas serta menjadikanya ciri yang membedakannya dari bagian suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, nampak dari tangkai bunga yang memanjang, nampak dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) umumnya berwarna serupa dengan mahkota bunga (hingga dimaksud tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk sejenis lidah yang membuat perlindungan satu susunan aksesori yang membawa benang sari serta putik. Benang sari mempunyai tangkai amat pendek dengan dua kepala sari berupa cakram kecil (dimaksud pollinia) serta terlindung oleh susunan kecil yang perlu di buka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) serta membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa pertolongan organisme penyerbuk, tak lagi berlangsung penyerbukan.
Buah anggrek berupa kapsul yang berwarna hijau serta bila masak jadi kering serta terbuka dari samping. Bijinya amat kecil serta mudah, hingga gampang terbawa angin. Biji anggrek tidak mempunyai jaringan penyimpan cadangan makanan ; apalagi embrionya belum meraih kematangan prima. Perkecambahan baru berlangsung bila biji jatuh pada medium yang cocok serta meneruskan perubahannya sampai kemasakan.
Pada dasarnya dihabitat aslinya, hanya ada dua tempat tumbuh tanaman anggrek. Pertama tanaman anggrek yang hidup menempel pada tanaman lain dan tidak mengganggu tanaman yang ditempeli. Jenis ini disebut anggrek Epiphyt. Yang termasuk jenis ini: Cattleya, Dendrobium, Cymbidium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium. Kedua tanaman anggrek yang hidup ditanah. Biasanya hidup pada tanah berhumus yang subur. Jenis ini disebut anggrek Terrestris atau anggrek tanah.
Posting kali ini akan menjelaskan bagaimana cara menanam anggrek epiphyt, yang telah dilakukan oleh wawaorchid selama ini. Ada dua cara, yaitu ditanam pada pot dan ditempel pada pohon atau papan pakis.
Sebenarnya menanam anggrek itu sangat mudah dan sederhana, namun diperlukan kesabaran, ketelatenan dan fokus. Point terpenting pada penanaman anggrek adalah perakarannya tidak rusak, tanaman tidak goyang dan draenase lancar. Penanaman yang benar ditunjang dengan pemeliharaan dan perawatan yang baik serta penempatan pada daerah yang benar dipastikan akan memberikan pertumbuhan tanaman yang bagus dan bunga yang indah.
Banyak kasus yang memaksakan penanaman anggrek pada daerah yang kurang sesuai sehingga pertumbuhan dan bunga yang dihasilkan juga tidak maksimal. Sebagai penanam maupun penikmat bunga anggrek, seharusnya bisa menyesuaikan dengan habitat tanaman anggrek jenis apa yang akan ditanam. Harus tahu apa yang dibutuhkan tanaman anggrek tersebut. Menyesuaikan bagaimana lingkungannya, kebutuhan airnya, semaksimal mungkin mendekati habitat aslinya.
Penanaman dengan pot.
Untuk jenis anggrek yang berbatang monopodial (Vanda, phalaenopsis) cara menanam batang diletakkan ditengah-tengah pot. Karena anggrek ini akan tumbuh terus lurus keatas. Sedangkan anggrek berbatang sympodial (cattleya, dendrobium, cymbidium, oncidium) cara menanamnya bagian batang yang tua diletakkan menempel pada pinggir pot. Dan bagian tunas diletakkan pada bagian tengah pot. Sehingga tanaman akan tumbuh makin ketengah.
Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menanam dipot adalah :
1. Pot (Pot plastik atau tanah)
Pot yang akan dipakai sebaiknya pot baru. Bisa digunakan pot bekas namun harus dengan perlakuan terlebih dahulu. Pot bekas biasanya ditumbuhi lumut, jamur bahkan mungkin bakteri. Dan mungkin pot telah asam. Untuk itu harus dibersihkan sampai betul-betul bersih. Pemilihan pot adalah penting. Pot yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan besarnya tanaman dan jenis anggrek yang akan ditanam. Misalnya untuk vanda potnya beda dengan phalaenopsis. Vanda butuh pot yang dalam dan berongga banyak, sedangkan phalaenopsis memerlukan pot yang tidak terlalu dalam dengan lobang draenase yang cukup. Untuk yang menggunakan pot plastik sebaiknya lubang dibagian bawah pot diperbesar, dan tambah lobang dibagian samping atau sisi pot agar draenase lebih lancar.
2. Tiang penahan batang tanaman.
Lebih baik dibuat dari kawat dengan diameter 2~4 mm. Disamping kokoh juga tahan lama. Fungsi dari tiang ini adalah untuk menyangga tanaman agar tidak goyang saat penyiraman atau perlakuan lainnya. Sehingga pertumbuhan akar tidak terganggu. Tiang penyangga dapat dilepas bila tanaman sudah menempel kuat pada pot.
3. Media tanam.
Untuk menanam anggrek dipot diperlukan media tanam. Ada beberapa jenis media tanam untuk anggrek. Seperti, potongan pakis, arang kayu, potongan sabut kelapa, pecahan batu bata atau genteng. Media ini diperlukan untuk mengikat air dan tempat menempel akar tanaman.
Adapun cara penanamannya yang pertama pasang tiang penahan sampai menyentuh dasar pot. Isi pot dengan pecahan batu bata atau genteng secukupnya, bisa sampai 1/3 tinggi pot. Ini difungsikan untuk pemberat pada pot plastik dan penahan air. Kemudian masukkan media arang kayu atau potongan pakis 1/3 tinggi pot. Setelah itu tanaman anggrek diletakkan diatas media dan akar diatur supaya menyebar rata. Jangan lupa batang tanaman diikat pada tiang penyangga. Yang terakhir diatas akar ditambah media lagi secukupnya. Perlu diingat, jangan sampai batang tanaman pseudo-bulb tertimbun oleh media (cattleya, dendrobium). Hal ini untuk menghindari luka yang bisa menyebabkan busuk dan tanaman mati. Yang ditimbun oleh media adalah akar-akarnya saja.

Penanaman dengan ditempel
Penanaman dengan cara ini lebih simple dan tidak membutuhkan media. Pilihlah tanaman anggrek yang tidak terlalu panjang batangnya, untuk menghindari patah. Tempelkan tanaman anggrek pada pohon atau papan pakis. Pohon atau papan pakis inilah sebagai media tanamnya yang berfungsi untuk menempel akar-akar tanaman anggrek. Agar menempel kuat dan tidak goyang ikat batang anggrek tersebut pada pohon atau papan pakis dengan tali plastik atau tali ijuk atau yang lainnya yang tidak berkarat. Setelah perakarannya menempel kuat, tali bisa dilepas. Lebih praktis tali pengikat bisa diganti kawat dengan panjang 5 – 6 cm, dibentuk huruf U. Kawat ini untuk menjepit batang anggrek yang ditempelkan pada papan pakis atau pohon.
Biasanya kita tidak menyadari hal-hal sederhana, namun penting dalam penanaman anggrek. Baru menyadari ketika tanaman kurang bagus pertumbuhannya bahkan sampai mati. Mungkin posting diatas dapat membantu anda para pecinta anggrek. Setidaknya menambah pengalaman dan sebagai pembanding apa bila anda mempunyai cara penanaman lainnya.

Cara Merawat Tanaman Hias Bunga Anggrek

Merawat tanaman bunga anggrek agar tampilan indah menawan, rajin berbunga, tidak layu atau mati ada cara sederhana. Memelihara tumbuhan atau pohon anggrek dari kerusakan atau hama diperlukan pengamatan sehari-hari.

Berikut 5 tips yang bisa Anda lakukan dalam perawatan anggrek:

  1. Cahaya Matahari
    Intensitas matahari yang berbeda dibutuhkan masing-masing jenis anggrek. Selama pertumbuhannya tanaman anggrek memerlukan naungan. Seperti habitat aslinya, dimana tanaman anggrek tumbuh didalam hutan, menempel didahan pohon yang rindang. Phalaenopsis, jenis anggrek yang membutuhkan intensitas matahari paling rendah, 20%. Jenis lainnya pada kisaran 40% – 60%. Untuk naungan, yang mudah menggunakan paranet. Ketebalan paranet disesuaikan dengan kebutuhan intensitas sinar matahari jenis anggrek yang titanam. Agar daun-daun tidak menguning seperti terbakar, sebaiknya hindari masuknya sinar matahari secara langsung dan berlebihan.
  2. Penyiraman
    Media tanam sangat mempengaruhi penyiraman pada bunga anggrek. Selain itu besar kecilnya tanaman, temperatur lingkungan, kelembaban, aliran udara dan jenis pot yang digunakan juga perlu Anda perhatikan. Penyiraman yang baik langsung disemprotkan pada bagian akar, supaya langsung terserap. Agar tidak merusak media tanam, bunga dan daun anggrek, gunakanlah sprayer saat menyiram hingga butiran air yang keluar dapat diatur.

    Jangan menyiram anggrek terlalu banyak. Air yang menggenang dalam pot bisa membuat akar membusuk dan tanaman mati. Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis anggrek. Anggrek yang mempunyai pseudobulb (anggrek simpodial) lebih tahan kering, misalnya : oncidium, dendrobium, cattleya. Penyiraman pada jenis anggrek ini cukup 1 – 2 kali sehari. Anggrek monopodial harus disiram lebih sering, 2 – 3 kali sehari, misal : phalaenopsis dan vanda. Waktu yang baik untuk melakukan penyiraman adalah pada pagi hari jam 07.00 - 09.00 dan sore hari jam 15.00 - 17.00.
  3. Pemupukan
    Fase pertumbuhan tanaman anggrek menjadi dasar dalam pemupukan. Fase vegetatif dan fase generatif adalah 2 jenis fase pertumbuhan anggrek. Fase vegetatif adalah periode pertumbuhan tanaman anggrek dari penyemaian sampai anggrek muda. Fase generatif adalah saat anggrek mulai dewasa dan telah siap berbunga. Pupuk yang kaya akan unsur N, yaitu bahan utama penyusun protein yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelahan sel, dibutuhkan pada fase vegetatif. Ini menjadikan pertumbuhan tanaman lebih cepat. Pada fase generatif bisa diberikan pupuk dengan unsur hara P yang lebih tinggi. Yang berfungsi untuk merangsang proses pembentukan bunga. Vitamin dan hormon pertumbuhan juga bisa Anda tambahkan.

    Waktu yang tepat melakukan pemupukan adalah saat dimana mulut daun sedang terbuka, yaitu jam 08.00 - 10.00 dan atau jam 15.00 - 17.00. Sehingga proses penyerapan makanan berlangsung lebih cepat.

    Pemupukan yang baik adalah lewat daun, karena daun mempunyai daya serap yang lebih besar daripada akar. Jangan memberikan pupuk dengan cara menaburkan langsung ke dalam pot. Pupuk yang diserap akar hanya pupuk yang terbawa oleh air. Sementara sisanya akan mengendap dalam pot dan bisa menjadi tempat yang potensial untuk perkembangnya penyakit.
  4. Penggantian Pot
    Penggantian pot adalah proses dimana tanaman anggrek ditanam ulang dengan pot yang lebih besar dengan media tanam baru. Penggantian pot diperlukan karena khawatir pot lama tidak cukup menampung saat tanaman siap berbunga seiring pertumbuhan tanaman anggrek yang semakin membesar. Kapan harus melakukan penggantian pot tidak ada waktu yang pasti. Kejelian pengamatan sehari-hari sangat diperlukan. Anda bisa melihat tanda-tanda berikut pada tanaman Anggrek untuk menentukan saat tepat pot diganti:
    - Pot sudah padat oleh tunas baru
    - Pot sudah tidak cukup menampung perakarannya
    - Media tanam banyak ditumbuhi lumut
    - Media tanam sudah hancur dan lapuk.
  5. Lokasi, suhu, dan kelembaban
    Anggrek akan tumbuh baik di dataran tinggi, bukan berarti di dataran rendah tidak bisa hidup akan tetapi harus memenuhi ketentuan yang tepat. Suhu udara berkisar 15ÂşC-35ÂşC (suhu optimum 21ÂşC) dengan sirkulasi udara yang baik. Kelembaban udara berkisar antara 65%-70%.

Jenis-jenis Anggrek Hias

Penyebutan type anggrek hias biasa dijelaskan dengan nama genusnya saja dikarenakan sangat banyak hibrida antar spesies serta antargenus yang sudah dibuat. Mengakibatkan, penamaan anggrek mempunyai sejenis aturan spesial yang agak menyimpang dari aturan penamaan botani biasa.
Tersebut disini nama-nama genus anggrek hias yang banyak di kenal di kalangan masyarakat :
  • Cattleya, Bunganya Besar Serta Spektakuler, Tetapi Sukar Dipelihara
  • Dendrobium, Tanaman Hias Sangat Popular Dari Pada Beberapa Jenis Anggrek
  • Grammatophylum, Anggotanya Terhitung Grammatophyllum Scriptum Yang Dikenal Juga Dengan Nama Lokal Anggrek Papua Raksasa
  • Oncidium, Terhitung Didalamnya Anggrek Golden Shower
  • Phalaenopsis, Kepopulerannya Mendekati Dendrobium. Anggrek Bln. Yaitu Di Antara Jenisnya
  • Spathyphyllum, Anggrek Tanah
  • Vanda, Umumnya Sebagai Bunga Potong

Anggrek Berdasarkan Tipe Pertumbuhan

Monopodial
Anggrek Monopodial ini cuma mempunyai satu batang serta satu titik tumbuh saja. Bunganya mulai tumbuh dari ujung batang. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan stek batang serta biji. Perumpamaan : Vanda Sp., serta Phalaenopsis Sp. Atau anggrek bulan.

Simpodial
Anggek Simpodial ini mempunyai kian lebih satu titik tumbuh. Tunas baru nampak dari lebih kurang batang utama. Bunga dapat nampak di pucuk atau segi batang, namun ada juga yang nampak dari akar tinggal. Batangnya mampu menyimpan air cadangan makanan atau umbi semu. Anggrek ini bisa diperbanyak dengan langkah split, pembelahan keiki, biji. Perumpamaan : Dendrobium Sp. dan juga Cattleya Sp.

Anggrek Berdasarkan Tempat Tumbuh

Anggrek Epifit
anggrek epifit merupakan anggrek yang tumbuh menumpang pada pohon lain, akan tetapi tanpa merugikan tanaman inangnya serta memerlukan naungan dari sinar matahari. Akar anggrek menyerap makanan yang berasal dari air hujan, kabut serta udara yang ada di sekitarnya. Misalnya : Cattleya Sp., Dendrobium Sp., Vanda Sp. Dan Juga Phalaenopsis Sp.

Anggrek Terestial
anggrek terestial merupakan anggrek yang tumbuh di tanah serta memerlukan sinar matahari segera. Akarnya mengambil makanan dari tanah. Perumpamaan : Phaius Sp.

Anggrek Saprofit.
Anggrek saprofit merupakan anggrek yang tumbuh pada media yang memiliki kandungan humus atau daun-daun kering, dan menbutuhkan sedikit sinar matahari. Type ini tidak mempunyai daun serta klorofil. Perumpamaan : Goodyera Sp.

Anggrek Litofit.
Anggrek litofit merupakan anggrek yang tumbuh pada batu-batuan atau tanah berbatu, serta tahan pada sinar matahari penuh. Anggek litofit ini mengambil makanan dari hujan, udara, humus. Perumpamaan : Paphiopedilum Sp.




Manfaat Bunga Anggrek

Anggrek dikenal memiliki banyak manfaat dalam dunia dekorasi, dan sebagai tanaman hias popular yang digunakan bunganya. Bunga anggrek amat indah serta variasinya nyaris tidak terbatas. Anggrek biasanya dijual sebagai tanaman pot ataupun sebagai bunga potong. Indonesia mempunyai kekayaan type anggrek yang amat tinggi, terlebih anggrek epifit yang hidup di pohon-pohon rimba, dari sumatera sampai papua. Anggrek bln. Yaitu bunga pesona bangsa indonesia. Anggrek juga jadi bunga nasional singapura serta thailand.
Anggrek kerap dipergunakan sebagai lambang dari rasa cinta, kemewahan, serta keindahan sepanjang berabad-abad. Bangsa yunani memakai anggrek sebagai lambang kejantanan, sesaat bangsa tiongkok pada zaman dahulu saat meyakini bahwa anggrek sebagai tanaman yang mengeluarkan aroma harum dari tubuh kaisar tiongkok.
Pada pertengahan zaman, anggrek memiliki peran mutlak didalam pengembangan teknik penyembuhan memakai tumbuh-tumbuhan. Pemakaiannya lalu meluas hingga jadi bahan ramu-ramuan serta apalagi pernah diakui sebagai bahan baku utama pembuatan ramuan ramuan cinta pada saat spesifik. Saat anggrek nampak didalam mimpi seseorang, perihal ini diakui sebagai lambang representasi dari keperluan yang mendalam dapat kelembuatan, romantisme, serta kesetiaan didalam satu jalinan. Selanjutnya, pada permulaan abad ke-18, aktivitas mengkoleksi anggrek mulai jadi aktivitas yang banyak dikerjakan di semua penjuru dunia, terlebih dikarenakan keindahan tanaman ini.
Vanili (vanilla planifolia) juga adalah bagian suku anggrek-anggrekan. Tumbuhan ini digunakan buahnya. Untuk membuahkan buah, vanili mesti dikawinkan oleh manusia, dikarenakan serangga penyerbuknya tidak dapat hidup di luar tempat asalnya, walau saat ini usaha-usaha ke arah pemakaian serangga mulai dikerjakan.


Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar: